Nuansababel.com, Belitung -“Karena HNSI adalah wadah bernaungnya para nelayan dalam mewujudkan hak dan kewajiban nelayan yang selaras dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka pada Raker HNSI nanti, setiap aspirasi yang masuk akan digali dilapangan,” ujar H.Junaidi salah satu wakil ketua Himpunan Nelayan Selurih Indonesia (HNSI) Kabupaten Belitung.
Hal ini disampaikan H.Junaidi yang saat itu sedang bersama Ketua DPC HNSI Belitung, H Muhtar Motong yang akrab disapa Aji Tarek, penasehat HNSI A Rani Rasyid, H. Soehadi Hasan dan beberapa pengurus HNS Kabupaten Belitung lainnya, ngopi di salah satu Warkop dikawasan KV. Senang Tanjungpandan, Jum’at (04/11/2022).
Selanjutnya H.Junaidi menegaskan, bahwa organisasi HNSI dapat mendorong terciptanya transformasi, baik di bidang sosial, ekonomi dan budaya sehingga nelayan lebih maju, mandiri, dan mampu mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. HNSI Belitung khususnya dapat memfasilitasi penguatan peran nelayan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan.
“Dan sebagai organisasi nelayan, HNSI harus berkomitmen bahwa sudah saatnya komunitas nelayan semakin diberi dorongan dalam pengelolaan laut,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Raker ini merupakan agenda terpenting bagi HNSI untuk terus mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan ruang fasilitas yang memadai (teknologi tepat guna dan akses pasar yang terjangkau), peningkatan sumber daya manusia nelayan, dan penyelarasan hukum untuk memungkinkan nelayan menjadi profesi yang diberdayakan.
“Oleh sebab itu, dengan banyaknya peserta Raker maka akan banyak serapan aspirasi dari nelayan kita, untuk dapat di implementasikan dengan baik. Pastinya untuk menghasilkan dampak positif dan terbaik buat kesejahteraan nelayan kita saat ini dan kedepannya,” kata H. Junaidi.
“Untuk itulah, tim investigasi HNSI Belitung akan menggali informasi dilapangan terkait keluhan nelayan selama ini dan akan mendalaminya,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mencontohkan apa yang menjadi tugas HNSI ketika terjadinya Kondisi yang perlu keseriusan, misalnya jika terjadi selisih harga BBM yang tinggi.
“Karena BBM sangat vital bagi nelayan ,maka jika terjadi Kondisi seperti Itu, maka bersama HNSI akan bersama sama dengan unsur terkait harus memperketat distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk petani dan nelayan, karena ketika ketersediaan BBM terjamin petani dan nelayan dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik,” paparnya.
Lebih lanjut, masih kata H.Junaidi , ” Nanti pada Rapat Kerja (Raker) yang akan digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI, tujuan untuk terbentuknya konsilidasi besar guna menyerap Aspirasi Nelayan dengan akurasi yang acountable, dapat terealisasi.
“Insya Allah Raker nanti akan dihadiri hingga 1000 peserta dari perwakilan HNSI di 5 kecamatan di Belitung,” pungkasnya. (YS)