Nelayan Desak Pendalaman Alur Muara Air Kantung

Img 20231010 Wa0000
banner 468x60

Nuansababel.com, Sungailiat – Bertahun-tahun lamanya persoalan alur muara Air Kantung, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka hingga kini tak kunjung tuntas. Jeritan nelayan Sungailiat pun seolah-olah tak berkesudahan.

Seperti halnya diungkapkan oleh seorang nelayan asal Sungailiat, Andi Mulia (43). Nelayan ini mengaku kerap kali perahu atau kapal miliknya mengalami kandas saat melintasi alur muara Air Kantung ini.

“Jadi kami ini sebagai nelayan jika seminggu di laut maka seminggu pula kami tidur di depan muara sini,” kata Andi saat diwawancarai sejumlah awak media, Senin (9/10/2023) siang ditemui di lokasi kawasan alur muara Air Kantung, Sungailiat.

Sebaliknya, jika para nelayan setempat memaksa perahu atau kapal mereka melintasi alur muara Air Kantung ini maka tak pelak mengakibatkan kerusakan pada mesin perahu/kapal lantaran kondisi alur muara yang dilalui mengalami pendangkalan sangat parah.

Hal senada diungkapkan oleh nelayan Sungailiat lainnya yakni Imron (50). Bahkan menurutnya hampir sebagai besar masyarakat nelayan Sungailiat dan sekitarnya selalu mengeluhkan kondisi alur muara Air Kantung kini semakin parah.

“Kami nelayan sangat berharap agar alur muara Air Kantung ini segera dilakukan pendalaman. Sebab apa? karena kalau nelayan sepulang dari melaut pasti ikan hasil tangkapan membusuk karena menunggu air laut besar. Sehingga kondisi sangatlah merugikan nelayan,” sebutnya.

Sebaliknya menurut ia masyarakat nelayan Sungailiat terkesan disuguhkan ‘janji-,janji’ saja tanpa membuahkan hasil sesuai harapan nelayan. Terlebih lagi pola pengerukan alur muara setempat terkesan tak memberikan dampak signifikan, akan tetapi justru membuat kondisi alur kian parah. Sebab, kondisi gundukan pasir menjulang justru turun ke bawah hingga berakibat terjadinya penyempitan alur muara setempat.

Kendati demikian saat ini sebagian masyarakat nelayan Sungailiat merasa ada ‘angin segar’ termasuk dirinya lantaran saat ini ia mengaku telah mendapat kabar jika pihak swasta yakni PT Naga Laut Sumatera (NLS) bakal melakukan pekerjaan pengerukan/pendalaman alur muara Air Kantung.

“Syukur Alhamdulillah PT Naga Laut Sumatera mau mengulurkan tangannya untuk membantu para nelayan Sungailiat tanpa meminta imbalan apapun. Jadi sekarang kami nelayan ini merasa bersyukur,” ungkapnya.

Oleh karenanya ia pun menegaskan lantaran niat perusahaan tersebut (PT NLS) mau membantu nasib para nelayan Sungailiat maka ia bersama nelayan Sungailiat lainnya berkomitmen siap mendukung niat tulus dari perusahaan tersebut.

“Kami nelayan siap untuk pengamanan di lapangan. Jadi siapa pun pihak-pihak yang berani manghalangi siap berhadapan dengan nelayan. Ini harga mati soal nasib nelayan Sungailiat,” tegasnya.
Lain lagi menurut keinginan nelayan Sungailiat satu ini, Suharmin (46).

Ia justru berharap dalam kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung dapat diperluas dan diperdalam hingga kedalaman mencapai 15 meter.

Tak cuma itu, ditegaskanya jika memang ada pihak swasta berniat ingin membantu nelayan Sungailiat maka ia sangatlah mendukung hal tersebut. Begitu pula jika nanti dalam kegiatan pengerukan alur muara setempat maka ia berharap pasir hasil pengerukan itu tidak diletakan sekitar muara.

“Pasir hasil pengerukan alur itu sebaiknya tidak ditaruh dekat sekitar muara. Namun lebih baik dipindahkan jauh. Sebab kalau diletakan dekat muara ini maka pasirnya akan turun lagi,” harapnya.

Sementara itu Rudi Susanto selaku perwakilan pihak PT NLS membenarkan jika dalam waktu dekat ini pihaknya akan mempersiapkan sarana dan pra sarana untuk kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung, termasuk akan mendatangkan kapal ke lokasi alur muara setempat.

“Hal ini lantaran atas permintaan dari masyarakat nelayan kepada PT Naga Laut Sumatera. Kebetulan kita telah mendapat SPK dari Pj Gubernur Babel (saat masih dijabat oleh Ridwan Djamaludin — red),” kata Rudi, Senin (9/10/2023) di Pangkalpinang.

Tak cuma itu, menurutnya nelayan Sungailiat memang sangat berharap agar PT NLS segera mendatangkan kapal sedot guna melakukan kegiatan pendalaman alur muara setempat.

Meski begitu Rudi mengaku saat ini sangatlah berharap jika niat pihaknya (PT NLS) membantu nelayan Sungailiat didukung pula oleh pejabat di daerah termasuk dukungan dari para pemangku kepentingan.

“Seperti dalam kepengurusan perijinan hendaknya dapat menjadi perhatian utama dan dipercepat mengingat hal ini tak lain semata-semata demi kepentingan masyarakat nelayan Sungailiat,” harapnya.

Terkait persoalan kondisi pendangkalan alur muara Air Kantung ini termasuk keluhan para nelayan Sungailiat pun sebelumya serupa disampaikan kepada Deddy Hartady selaku penerima amanah pernyataan resmi sebagai fasilitator yang menjembatani semua pihak, baik dari para akademisi, pemerintah (dari RT sampai Pemerintah Pusat).

Bahkan ditegaskanya semua pihak terkait antara lain dimaksudnya para tokoh/pemuka masyarakat, LSM/komunitas terkait, termasuk pihak swasta/pelaksanaan maupun pihak media sebagai sarana komunikasi publiknya. Sedangkan dari pihak kuasa lahannya yaitu H Suhendy di area muara Air Kantung lingkungan Nangnung Sungailiat.

“Sebelumnya sejumlah perwakilan nelayan Sungailiat ini sempat menemui kami. Mereka memohon agar kami dapat membantu, mendukung bahkan mengikhlaskan sebagian lahan dibuka/dimanfaatkan pelebaran untuk membuka alur muara setempat,” kepada tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) belum lama ini.

Selanjutnya berdasarkan hasil kesepakatan ia dan keluarganya akhirnya mereka mengikhlaskan sebidang lahan yang berukuran relatif luas di lokasi muara setempat dihibahkan untuk kepentingan masyarakat nelayan Sungailiat.
.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *