Nuansababel.com, Pangkalpinang — Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Bangka Belitung (UBB) mengadakan pameran karya seni rupa, yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel, kecamatan Taman Sari, kota Pangkalpinang.
Hal itu bertujuan agar masyarakat Babel secara umum mengetahui seperti apa jurusan arsitektur dan uga untuk dipamerkan kepada para penikmat seni khususnya.
“Jadi ini adalah kegiatan pameran, yang di inisiasi oleh jurusan arsitektur UBB. Ini adalah kegiatan tahunan dari arsitektur. Tujuannya itu untuk penikmat seni dan juga khalayak masyarakat umum, supaya tahu dan kenal arsitektur itu seperti apa gitu,” ucap Sekretaris Jurusan Arsitektur, Helfa Rahmadyani, saat diwawancarai Kamis (9/11/2023) sore.
“Ini adalah kali kedua kita mengadakan pameran, yang pertama kita laksanakan di kampus secara kecil-kecilan. Tapi hari ini kita melaksanakannya di Swiss-Belhotel. Tahun depan akan kita usahakan lebih besar lagi, semoga saja konsisten,” lanjutnya.
Helfa menambahkan, jika kegiatan tersebut baru dua kali dilaksanakan, karena jurusan arsitektur di UBB baru berdiri sekitar 2 tahun.
“Ini baru kedua kalinya, karena jurusan arsitektur baru 2 tahun ini berdiri. Jadi rencananya memang setiap tahun diadakan,” ucap Helfa.
Senada dengan Helfa, Dosen Arsitektur UBB, Rizka Felly juga menyebutkan jika kegiatan itu dilaksanakan sebagai ajang promosi kepada masyarakat Babel. Pasalnya, jurusan arsitektur hanya ada satu di Bangka Belitung, yaitu di UBB.
“Tentunya ini juga sebagai ajang promosi kami kepada masyarakat Babel, karena jurusan arsitektur satu-satunya di Bangka Belitung dan berdirinya juga baru,” terang Rizka.
“Karya mahasiswa arsitektur semester 1 itu ada dua, ada karya Dwimatra dan Trimatra. Sementara semester tiga karya Fotografi,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Dosen Arsitektur itu juga mengungkapkan jika ada 4 sponsor yang siap mendukung kegiatan mereka, yakni Ounduline, La Terasa Cafe, Swiss-Belhotel dan BN Zoo.
Di kesempatan yang sama, salah satu mahasiswi Arsitektur, Nasywa Tasya Al-Abkhas akrab disapa Tasya mengaku bangga karena jerih payahnya membuat karya seni seolah terbayar saat dipamerkan.
“Pastinya bangga, karena rasa capeknya itu terbayar. Apalagi ada yang rela nggak tidur karena semangat menyelesaikan karyanya. Jadi waktu ditampilkan gitu bangga banget rasanya, ” ungkap Tasya dengan wajah ceria.
“Di angkatan 2023 ini juga kita pisah-pisahkan. Jadi pas ada kegiatan ini semuanya itu nyatu dan waktu nyiapin pameran juga semuanya sama-sama. Jadi rasa kebersamaannya itu terasa banget bang,” pungkas Tasya.(RZ)