NUANSABABEL.COM, Pangkalpinang — Laga semi-final turnamen sepak bola usia dini U12 antara SSB Bina Taruna (Bintar) Belitung Timur vs SSB Babel Jaya yang diselenggarakan Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Bangka Belitung berlangsung di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Minggu (25/08/24) diwarnai aksi protes Suwandi selaku manager SSB Bintar Belitung Timur.
Pasalnya para pemain team SSB Bintar merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang memimpin pertandingan menganulir gol yg dieksekusi melalui lemparan bola kedalam yang diambil oleh pemain SSB Bintar. Akibat keputusan ini, di akhir pertandingan SSB Bintar harus menelan pil pahit dan menerima kekalahan dengan Skor 2 -1.
Suwandi mengatakan pelatih mereka sudah melakukan protes pada saat pertandingan berlangsung tetapi pelatih SSB Bintar di beri kartu kuning oleh wasit, usai pertandingan pun mereka mencoba melakukan protes ke panitia, akan tetapi panitia menolak protes tersebut dan mengacu pada keputusan penglihatan wasit.
Atas kejadian tersebut Suwandi berharap kedepannya untuk event pertandingan seperti ini harus dibenahi untuk pemilihan wasitnya.
“Wasitnya lebih profesional lagi, kasihan dengan jiwa anak-anak, mungkin agak terganggu dengan kondisi seperti ini, karena mereka masih baru, jangan sampai kedepannya pandangan mereka terhadap wasit, kurang terlalu bagus untuk perkembangannya,” ujar Suwandi.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Nur Arrohim Sekum Asprov PSSI Babel selaku inspektur pertandingaan memberi tanggapan terhadap aksi protes tersebut,
(Sekretaris Umum Asprov Babel Nur Arrohim)
“SSB Bintar masih melakukan protes secara verbal, jadi masih kita anggap protes biasa. Dari sudut pandang wasit mengatakan sebelum gol tercipta sudah terjadi pelanggaran terlebih dahulu oleh pemain SSB Bintar terhadap pemain Babel Jaya, itu yang kita terima dari hasil komite wasit berdasarkan hasil koordinasi dengan mereka tadi”, kata Nur Arrohim.
Di lanjutkannya, ” Karena protes secara verbal, jadi kita tanggapi dan selesaikan secara verbal juga, dan bentuknya masih belum bersifat resmi,” ungkap Nur Arrohim.
“Bedasarkan hasil kesepakatan tekhnical meeting Keputusan wasit bulat, tidak dapat digangu gugat, Jika ingin mengajukan protes secara resmi, silakan. Tetapi Hasil Pertandingan tidak dapat dirubah,” tutup Nur Arrohim. (red)