NUANSABABEL.COM, Pangkalpinang – Seleksi U-13 Persipas Pangkalpinang yang saat ini ramai dibincangkan para pencinta sepak bola, pelatih kepala bersertifikat B nasional Romel Heizar yang akrab di sapa Coach Romel angkat bicara terkait tuduhan seleksi penjaringan pemain persipas U-13 yang tidak objektif dan adanya peserta seleksi titipan.
Pada pemberitaan sebelumnya di media online terkait adanya beberapa peserta baru dari Bangka Selatan yang akan mengikuti tahapan seleksi, yang di anggap oleh orang tua peserta seleksi kurang fair, karena disaat seleksi pengurangan peserta, kenapa tiba-tiba ada penambahan peserta lagi.
Kepada awak media Nuansababel.com, Senin (02/09/24) coach Romel mengatakan, “sudah kita beritahu sebelummya bahwa untuk diawal bulan September baru akan ada hasil pemain inti. Makanya, di akhir bulan Agustus kemarin kita masih tetap buka seleksi pemain, karena sejauh ini dari hasil seleksi pemain belum cukup memuaskan,” terangnya.
Romel menyangkal tuduhan dugaan penjaringan seleksi pemain yang tidak objektif, adanya titipan masih mengandalkan orang dalam.
“Silakan lihat langsung seleksi dilapangan, kita menguji, menilai dan melihat anak melalui kemampuannya masing-masing. Silakan kita lihat sama-sama di lapangan jika ada yang meragukan”, ujarnya.
Dilanjutkannya, “Jadi masih ada beberapa posisi yg kita butuh kan, karena kita mencari pemain terbaik untuk Persipas U-13 Pangkalpinang,” imbuhnya.
Terkait pemberitaan seleksi pemain tersebut, Persipas Pangkalpinang secara resmi mengeluarkan press release dan menyebutkan beberapa point penting, diantaranya adalah : dalam proses seleksi Persipas telah memastikan profesionalisme tim dan staf. Semua dilakukan secara fair, terbuka, dibuka untuk umum dan di lapangan yang bisa diakses masyarakat umum. Kami selalu memantau dan selalu mendapat laporan berkala.
Tim dan staf kepelatihan memiliki hak untuk mencari pemain terbaik yang sesuai dengan karakter. Persipas tidak mencampuri. Namun Persipas hanya meminta satu hal; kami ingin pemain Persipas memiliki attitude yang baik. Karena kami berpedoman “Skill bisa dilatih tapi attitude adalah watak”. (Jaja)