Mayoritas Nelayan Tolak Izin Tambang Laut Batu Beriga, Ini Penjelasan Pj Gubernur Sugito

Img 20241029 203735
banner 468x60

NUANSABABEL.COM, Pangkalpinang — Dua hari ke Pangkalpinang menunggu penjelasan masyarakat tolak tambang, akhirnya Pj Gubernur (Sugito) dapat hadir di tengah masa aksi pendemo penolakan izin tambang di kawasan laut Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, kepulauan Bangka Belitung.Selasa (29/10/2024) siang.

“Sampai dari kemarin kami pihak nelayan warga Batu Beriga mau aspirasi ke kantor PT Timah tidak ada yang mendengar nasib masyarakat, maka kami langsung meminta keadilan ke kantor Gubenur minta hak kami para nelayan untuk mencabut izin usaha pertambangan (IUP).dan didampingi mahasiswa, Walhi,dan team 7 nelayan tradisional,” ungkap salah satu demonstran yang enggan menyebut namanya.

“PJ gubenur Sugito menyatakan, masyarakat desa Batu Beriga tuntutannya untuk apa, kami sangat menolak adanya aktivitas tambang timah di kawasan laut desa Batu Beriga dan meminta mencabut izin usaha pertambangan (IUP) yang dimiliki PT Timah Tbk,” lanjutnya.

Soalnya para nelayan sudah turun temurun berprofesi sebagai nelayan yang mengandalkan hidup dari laut sehingga aktivitas tambang dikhawatirkan akan berdampak pada ekosistem lingkungan laut dan hasil tangkapan nelayan akan susah.

“Sudah banyak laut yang sudah habis di obrak-abrik penambang timah seperti di daerah manapun dan juga ekosistem kelautan di tempat lain sekarang untuk nelayan mencari ikan susah,makanya kami nelayan Batu Beriga menahan izin tambang timah masuk laut kami, karena dari daerah mana pun banyak yang cari makan di Batu Beriga,” bebernya.

Setelah mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat, PJ gubenur (Sugito) akhirnya memberikan penjelasan bahwa Pemprov Babel tidak memiliki kewenangan untuk mencabut Izin usaha pertambangan yang dimiliki PT Timah Tbk.

“Pj Gubernur dan Pemprov Babel tidak bisa atau tidak memiliki wewenang untuk mencabut IUP PT Timah Tbk. Untuk pihak keamanan nanti akan ditarik dari Desa Batu Beriga,” ujar Sugito yang didampingi Pj Sekda Babel Fery Afriyanto, beserta Kepala Biro Hukum Harpin, dan sejumlah pejabat Pemprov Babel lainnya.

Untuk Lebih jauh Sugito menjelaskan, dengan adanya aksi demo masyarakat Desa Batu Beriga ini, pihak Pemprov Babel akan segera membuat dan mengirim surat ke PT Timah Tbk dan kepada pihak Kementerian ESDM di Jakarta, untuk mencabut izin usaha pertambangan di laut Batu Beriga.

Setelah mendengarkan penjelasan langsung dari Pj Gubenur Sugito, maka aksi damai Walhi, mahasiswa, dan masyarakat Desa Batu Beriga ini akhirnya berakhir. Dan Mereka terlihat puas setelah bertemu langsung dengan Pj Sugito guna menyampaikan aspirasi ke masyarakat Batu Beriga dan sekitarnya.

Ditemui awak media Nuansababel.com team 7 nelayan tradisional Batu Beriga, Muhamad anapea mengatakan sangat berterimakasih untuk pak Pj Gubenur Sugito beserta jajarannya, dan beberapa awak media cetak, online yang men support tangisan masyarakat Batu Beriga,yang penghasilan hanya mencari hasil tangkapan ikan dilaut.

“Kami pihak nelayan aksi demo hari Senin (28/10/2024) kemarin di PT timah TBK tidak ada tanggapan apa pun, dan ini saya mewakili team 7 nelayan tradisional Batu Beriga sangat berterimakasih untuk pak PJ gubenur sugito yang bisa mendengar tangisan masyarakat yang untuk cari makan laut Batu Beriga,” pungkasnya. (Febri)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *